MCE - Aktivis perempuan berdarah Minangkabau, Pro Demokrasi angkatan 80-an ini tercatat selaku Waketum Perempuan Indonesia Raya (PIRA) dan ketua Bidang Kerjasama Organisasi Perempuan DPP Partai Gerindra.
40 tahun hidup ditengah gemerlapnya kota metropolitan, tidak menjadikan Edriana melupakan kampung halaman. Ia selalu hadir dan berkontribusi dengan keragaman kegiatan masyarakat, adat, budaya, dan ekonomi, baik yang di gelar diranah maupun dirantau.
Setelah berhasil meraup sebanyak 35.000 suara di Dapil Sumbar 1 (satu) pada Pemilu 2019, kini pada pemilu 2024 mendatang EDRIANA kembali diamanahkan maju jadi caleg dari Partai Gerindra sebagai wakil dari Bundo Kanduang Sumatera Barat dipentas politik nasional.
“Niat untuk mengabdi dan membangun kampung halaman tidak boleh berhenti. Ambo selalu siap, apo lay jenjang pendididkan ambo mulai SD, SMP, dan SMA dituntaskan di Padang. Kemudian Ambo kuliah di Jakarta dan di Luar Negeri, ndak mungkin lamaknya makanan padang dan indahnyo alam bisa dilupoan” ujar Edriana.
Menurut Edriana, banyak perjuangan yang perlu disuarakannya di parlemen. Tidak hanya terkait perempuan, anak, dan lainnya. Tetapi, ekonomi, pendidikan, dan UMKM bakal menjadi fokusnya kedepan. Persoalan-persoalan ini perlu diselesaikan bersama-sama. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan legislator harus berjalan baik, agar misi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat menjadi prioritas.
“Pasca-Covid-19. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan dunia usaha yang gulung tikar. Hal ini harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah daerah dan legislator untuk mencari solusi agar kembali pada situasi normal. Ini adalah panggilan hati saya untuk menjadi bagian dari perjuangan aspirasi masyarakat Sumbar di parlemen dengan ikut kembali maju di Pemilu 2024. Semua itu datang dari curahan hati ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak muda di kampung halaman atau pun di rantau yang sempat saya temui," pungkas Edriana. (REDI)
Sumber: TNone